Tomcat

pasti kalian bertanya-tanya apa itu "Tomcat"
makhluk seperti apakah dia??
dan apa yang telah diperbuatnya???
ya postingan saya kali ini akan membahas tentang Tomcat yang sedang menjadi buahbibir masyarakat indonesia (!)
CEKIDOT >>



Menyusul serangan Paederus fuscipes atau serangga Tomcat di Surabaya, kini mulai banyak pemberitaan tentang munculnya serangan di beberapa daerah lain, seperti Situbondo, Tasikmalaya dan Bali.

Apakah Tomcat sudah menyebar?

Pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Hari Sutrisno mengatakan, "Tomcat ini serangga yang kosmopolitan. Dia ada dimana-mana. Di sawah, taman kota dan lainnya."

Hari mengungkapkan bahwa serangga tomcat menyukai tempat lembab. Jadi, tomcat juga kemungkinan terdapat di tempat seperti persawahan, taman kota, hutan mangrove atau halaman rumah.

Guru besar ilmu serangga dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Aunu Rauf, menampik isu bahwa tomcat menyebar.

"Tomcat ini memang sudah ada di tiap daerah. Jadi tidak menyebar. Siapa pun bisa kena serangga ini dan itu sudah lama," ungkap Aunu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/3/2012).

Hari mengakui bahwa serangan tomcat di Surabaya memang fenomenal karena menelan korban cukup banyak. namun, ia menghimbau agar masyarakat tak perlu terklalu khawatir.

"Serangan ini tidak akan berlangsung lama, paling banter satu bulan," katanya.

Aunu menambahkan bahwa serangan tomcat akan berkurang dengan turunnya populasi tomcat. Penurunan populasi tomcat akan terjadi secara alamiah.

"Nantinya juga tomcat ini akan mati. Selain itu, kalau kita mematikan lampu, tomcat juga akan mencari tempat lain sehingga terjadi pengenceran populasinya," jelasnya.

Hari mengungkapkan bahwa ketika makanan tomcat berupa serangga pra dewasa sudah berkembang, tomcat tak akan bisa memakannya sehingga populasinya pun menurun.

Serangan tomcat sudah terjadi di Surabaya sejak 13 Maret 2012 lalu. Beberapa pihak mengaitkan booming populasi tomcat dengan kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.

Outbreak tomcat di Indonesia sendiri pernah terjadi tahun 1990. Serangan pernah juga terjadi di Okinawa-Jepang (1966), Iran (2001), Sri Lanka (2002), Pulau Pinang Malaysia (2004 dan 2007), India Selatan (2007), dan Irak (2008).

Hari menuturkan bahwa akan selalu ada puncak populasi tomcat, seperti halnya ulat bulu pada tahun lalu, namun tak bisa diprediksi kapan terjadi.

Tomcat yang cairan berbisanya melukai ratusan orang di Surabaya merupakan salah satu jenis serangga atau kumbang. Menurut Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Aunu Rauf, binatang yang disebut tomcat merupakan hewan sejenis kumbang dengan nama ilmiah Paederus fuscipes.

Kumbang ini termasuk dalam Ordo Orthoptera dan Famili Staphylinidae. Dalam bahasa Inggrisnya disebut rove beetle atau kumbang penjelajah atau pengelana karena selalu aktif berjalan-jalan. "Masyarakat menyebutnya tomcat, mungkin karena bentuknya sepintas seperti pesawat tempur Tomcat F-14," ujarnya di Bogor, kemarin.

Secara spesifikasi, tubuh kumbang ini ramping dan pada saat berjalan bagian belakang tubuhnya melengkung ke atas. Kumbang berukuran panjang 7 sampai 10 mm dan lebar 0,5 hingga 1,0 mm. Bagian kepala hewan ini berwarna hitam, sayap berwarna biru kehitaman dan hanya menutupi bagian depan tubuh. Bagian toraks dan abdomen berwarna oranye atau merah.

"Warna orange atau merah ini diduga sebagai sinyal bagi musuh-musuhnya (misalnya laba-laba) bahwa kumbang ini beracun dan harus dihindari," jelasnya.

Aunu menjelaskan, kumbang Paederus fuscipes berkembang biak di dalam tanah di tempat-tempat yang lembab, seperti di galangan sawah, tepi sungai, daerah berawa dan hutan. Telurnya diletakkan di dalam tanah, begitu pula larva dan pupanya hidup dalam tanah. Setelah dewasa (menjadi kumbang) barulah serangga ini keluar dari dalam tanah dan hidup pada tajuk tanaman.

"Siklus hidup kumbang dari sejak telur diletakan hingga menjadi kumbang dewasa sekitar 18 hari, dengan perincian stadium telur 4 hari, larva 9 hari dan pupa 5 hari," katanya. Kumbang ini dapat hidup hingga 3 bulan. Seekor kumbang betina dapat meletakan telur sebanyak 100 butir telur.

Kumbang Paederus fuscipes tergolong serangga predator yang makan pada serangga lain. Kumbang ini banyak dijumpai di sawah dan merupakan musuh alami dari hama-hama padi. "Dalam siklus hidupnya, kumbang tomcat ini pada siang hari aktif berjalan cepat menyusuri rumpun padi untuk mencari mangsanya yang berupa hama-hama padi, termasuk hama wereng cokelat," katanya.

Jangan salah loh, kumbang tomcat ini adalah serangga yang bermanfaat bagi petani. Menurut Aunu, kumbang ini membantu mengendalikan hama-hama padi. Kumbang tomcat juga bisa ditemukan di pertanaman kedelai, jagung, kapas, tebu dan sejenisnya.
Pada malam hari kumbang Paederus fuscipes aktif terbang dan tertarik pada cahaya lampu. Inilah sebetulnya yang sekarang terjadi di komplek apartemen di Surabaya.

0 komentar:

Posting Komentar