kisah dari kaum lansia

kurangnya perhatian kaum muda kepada lansia kini sudah merajalela di mana-mana
sebagai contoh foto di bawah ini adalah foto yang mencerminkan rasa ketidak pedulian kaum muda kepada kaum lansia

sangat disayangkan

ada juga kisah para pejuang indonesia yang terlupakan saat ini



Apa yang anda pikirkan dan rasakan ketika melihat foto yang terpampang di posting ini? Seorang teman Facebook menyodorkan foto ini di dalam wallnya yang kontan saya sambut dengan perih mendera di dalam hati. Dalam sebuah acara kenegaraan yang entah kapan berlangsung, seorang tua renta yang telah memberikan semuanya untuk negeri ini, terpinggirkan di trotoar yang panas dengan nasi bungkus, sementara mereka - PRESIDEN, PARA PEJABAT, anggota DEWAN PERWAKILAN RAKYAT dan para TAMU MULIA - menikmati sejuknya ruang VIP dengan makanan makanan mewah.



“Demi TUHAN. Alangkang terkutuknya bangsa Indonesia yang telah mengabaikan mereka, para veteran yang telah berjuang dengan segala apa yang mereka miliki untuk membuat bangsa ini merdeka”. Ya! Saya mengutuk, saya menyumpah kepada seluruh elemen bangsa yang katanya besar ini, saya mengutuk diri saya sendiri, bahkan saya berdoa “Ya TUHAN. Kirimkanlah satu bangsa kuat untuk luluh lantakkan bangsa Indonesia ini .. karena dari situ nanti akan benar benar terlihat siapa yang pengecut dan siapa akan berdiri mempertahankan bangsa ini seperti yang telah dilakukan oleh para pejuang masa lalu”

Dulu, Merdeka itu bukan kata yang mudah diucapkan! Mereka para pejuang menghadapi resiko meregang nyawa diterjang peluru dari persenjataan modern para penjajah, mereka para pejuang kehilangan harta, sanak saudara bahkan hidup mereka sendiri .. hanya untuk sekedar meneriakkan kata MERDEKA - sebuah kata menggetarkan nyali mereka yang ingin meguasai dan menindas bangsa Indonesia.

Sekarang, MERDEKA memiliki arti lain. Kata ini dengan mudahnya diucapkan dimanapun dan dalam kondisi apapun. Kata MERDEKA telah berubah arti menjadi kebebasan murni bagi setiap orang untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan .. TANPA MEMPEDULIKAN ORANG LAIN.

MERDEKA untuk mengambil apa yang tidak menjadi haknya - seolah menjadi tontonan yang bukan lagi menyakitkan hati. Merdeka melakukan korupsi, menipu dan berbohong demi harga diri pribadi dan golongannya sendiri adalah hal yang wajar untuk dilakukan dalam panggung politik dan tata negara bangsa ini - bahkan menjamur sampai ke lapisan masyarakat paling bawah sekalipun.


Hari ini,saya memilih untuk duduk sendiri menjauh dari keramaian. Hati saya tiba tiba menangis, ketika melihat foto seorang tua yang telah memberikan semuanya kepada bangsa ini .. saya ingin .. saya ingin ada di sana pada saat itu, duduk di sampingnya, mencium tangannya dan mengucapkan terima kasih … ya, terima kasih! Hanya itu yang mungkin bisa saya lakukan, sebagai tanda saya tidak akan pernah lupa dengan apa yang telah mereka lakukan.

1 komentar:

  1. "Sekarang, MERDEKA memiliki arti lain. Kata ini dengan mudahnya diucapkan dimanapun dan dalam kondisi apapun. Kata MERDEKA telah berubah arti menjadi kebebasan murni bagi setiap orang untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan .. TANPA MEMPEDULIKAN ORANG LAIN."

    BalasHapus